Pertandingan Sarat Gol di Etihad Stadium
Pertemuan antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Etihad Stadium pada pekan ke-32 Liga Inggris 2025/26 menghadirkan pesta gol spektakuler.
City keluar sebagai pemenang dengan skor 4–2, berkat hat-trick Erling Haaland dan satu gol tambahan dari Phil Foden.
Kemenangan ini tak hanya memperkokoh posisi City di puncak klasemen, tetapi juga menunjukkan bahwa tim asuhan Pep Guardiola tetap menjadi kekuatan paling dominan di Premier League, bahkan di tengah tekanan ketat dari Arsenal dan Liverpool.
Babak Pertama: Tempo Cepat dan Dua Gol Awal
Pertandingan berjalan cepat sejak menit pertama.
Tottenham yang datang dengan gaya menyerang Ange Postecoglou berani menekan tinggi dan sempat membuat City kerepotan di awal laga.
Namun City menunjukkan efektivitas luar biasa.
Pada menit ke-14, Erling Haaland membuka keunggulan dengan sundulan tajam memanfaatkan umpan silang Kevin De Bruyne.
Hanya lima menit berselang, Phil Foden menggandakan keunggulan lewat kombinasi umpan satu-dua cepat dengan Bernardo Silva sebelum melepaskan tembakan mendatar yang menembus gawang Guglielmo Vicario.
Tottenham tak tinggal diam. Di menit ke-33, Son Heung-min memperkecil ketertinggalan melalui serangan balik cepat setelah menerima umpan terobosan dari James Maddison.
Babak pertama berakhir dengan skor 2–1 untuk City, namun permainan tetap terbuka dan menegangkan.
Babak Kedua: Haaland Mengamuk
Di babak kedua, City benar-benar menggila.
Guardiola tampak memberi instruksi untuk menekan lebih tinggi dan memaksa Spurs bermain di area sendiri.
Strategi itu berjalan sempurna.
Menit ke-55, Haaland mencetak gol keduanya setelah memanfaatkan bola rebound hasil tendangan De Bruyne yang ditepis Vicario.
Dan di menit ke-71, sang striker Norwegia menuntaskan malamnya dengan hat-trick — gol ketiganya datang dari titik penalti setelah Foden dijatuhkan di kotak terlarang.
Tottenham sempat memperkecil skor menjadi 4–2 lewat Richarlison di menit ke-82, tapi City tetap mendominasi hingga akhir laga.
Etihad Stadium bergemuruh menyambut gol demi gol yang memperlihatkan betapa tajamnya Haaland malam itu.
Erling Haaland: Mesin Gol yang Tak Pernah Padam
Dengan tambahan tiga gol malam ini, Erling Haaland kini mengoleksi 34 gol di Premier League musim ini, memperkuat posisinya di puncak daftar top skor.
Permainannya bukan hanya soal kekuatan, tapi juga posisi dan ketenangan dalam menyelesaikan peluang.
“Saya hanya melakukan tugas saya — mencetak gol untuk tim,” ujar Haaland dengan rendah hati seusai pertandingan.
“De Bruyne dan Foden memberi umpan luar biasa, sisanya tinggal saya tuntaskan.”
Pep Guardiola pun tak segan memuji bintangnya:
“Haaland adalah fenomena. Ia bukan hanya pencetak gol, tapi juga menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Ia membuat tim ini lebih hidup.”
Phil Foden dan De Bruyne: Otak Serangan City
Selain Haaland, dua pemain lain yang patut mendapat sorotan adalah Phil Foden dan Kevin De Bruyne.
Foden mencetak satu gol dan satu assist, sementara De Bruyne mencatat dua assist dan menjadi kreator utama dalam setiap serangan City.
Permainan kombinasi keduanya memperlihatkan harmoni yang luar biasa — cepat, efisien, dan mematikan.
Guardiola memuji kerja sama dua gelandang kreatif ini:
“Mereka memahami ruang dan waktu. Itulah mengapa City bisa bermain dengan ritme yang sangat tinggi.”
Tottenham Takluk tapi Tetap Berani
Meskipun kalah, Tottenham Hotspur tetap mendapat pujian atas keberanian bermain terbuka di markas City.
Ange Postecoglou menegaskan bahwa timnya tidak akan mengubah filosofi menyerang:
“Kami datang untuk menang, bukan bertahan. Terkadang itu berisiko, tapi kami akan terus bermain dengan gaya kami.”
Spurs menciptakan 12 tembakan, namun banyak peluang terbuang karena finishing yang kurang tajam.
Son Heung-min menjadi pemain paling berbahaya dengan satu gol dan satu peluang besar lainnya yang digagalkan oleh Ederson.
Statistik Pertandingan
Statistik | Manchester City | Tottenham Hotspur |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 64% | 36% |
Tembakan Tepat Sasaran | 10 | 5 |
Peluang Besar | 6 | 2 |
Umpan Sukses | 672 | 391 |
Gol | 4 | 2 |
Data menunjukkan dominasi City dalam hampir semua aspek permainan, terutama dalam efektivitas serangan dan kontrol tempo.
Dampak di Klasemen
Dengan kemenangan ini, Manchester City mengoleksi 67 poin, menjaga jarak dua angka dari Arsenal yang terus menempel di posisi kedua.
Sementara Tottenham tertahan di posisi kelima dengan 52 poin, mulai tertinggal dari zona Liga Champions.
Guardiola menegaskan fokus timnya kini adalah stabilitas.
“Musim belum selesai. Setiap pertandingan adalah ujian karakter. Kami akan terus maju sampai gelar itu di tangan.”
Atmosfer Etihad yang Menggelegar
Etihad Stadium malam itu menjadi lautan biru.
Setiap gol Haaland disambut sorakan luar biasa dari puluhan ribu suporter.
Usai pertandingan, Haaland menerima match ball di tengah lapangan dan memberikan salam ke empat tribune utama — simbol kesetiaan antara pemain dan pendukung.
Kesimpulan
Kemenangan 4–2 atas Tottenham menegaskan bahwa Manchester City masih menjadi penguasa Premier League.
Dengan Haaland yang tak terbendung, kreativitas Foden dan De Bruyne, serta kedewasaan taktik Guardiola, City terus melaju di jalur juara.
Sementara Tottenham, meski berani, harus mengakui bahwa menghadapi City di Etihad adalah ujian paling sulit di sepak bola Inggris modern.